Website Gunadarma

Masalah Komposisi Jumlah Penduduk

Masalah Komposisi Jumlah Penduduk


Penduduk usia produktif didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun keatas. jumlah penduduk di Indonesia komposisi usianya tidak berimbang. Karena jumlah penduduk yang usianya belum produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang sudah produktif. Pada usia yang belum produktif masih tergantung pada keluarga. Sehingga produktifitas yang dihasilkan oleh sebagian kecil manusia kemungkinan bisa habis dikonsumsi sebagian besar penduduk. Dan juga pendapatan perkapita akan rendah sehingga berpengaruh pada sektor ekonomi
masyarakat. Belum lagi, penduduk yang pada usia produktif banyak yang tidak mendapatkan kesempatan kerja. Hal ini akan menimbulkan masalah-masalah yang baru.

Masalah-masalah yang dapat timbul akibat penumpukan jumlah penduduk pada usia muda, yaitu:


1)Aspek ekonomi
Banyaknya beban biaya hidup yng harus di tanggung oleh sejumlah manusia
produktif yang lebih sedikit akan mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi
dan hayat hidup.

2) Aspek pemenuhan gizi.
Kemampuan ekonomi yang kurang dapat pula berakibat pada pemenuhan
makanan dan gizi yang tidak mencukupi sehingga berakibat rawan atau kurang gizi. Sehingga ketika usia produktif tidak tercipta SDM yang baik. Dan akan menambah jumlah pengangguran.

3) Aspek Pendidikan
Pendidikan memerlukan dukungan kemampuan ekonomi semua termasuk orang tua. Apabila kemampuan ekonomi kurang mendukung maka fasilitas pendidikan juga sulit untuk dipenuhi yang mengakibatkan pada kualitas pendidikan tersebut kurang.

4) Lapangan Kerja
Banyaknya jumlah penduduk usia produktif memerlukan
lapangan kerja yang luas atau mencukupi. Apabila tidak dipersiapkan SDMnya dan lapangan kerja akan berdampak lebih buruk pada semua aspek kehidupan. Terutama terjadinya penumpukan pengangguran.

Solusi Pemecahan yang diperlukan :
(a) Pengendalian angka kelahiran melalui KB.
(b) Peningkatan masa pendidikan.
(c) Penundaaan usia perkawinan
(d) Penyediaan lapangan kerja
(e) Peningkatan mutu SDM melalui pendidikan dan keterampilan.
(f) Pelayanan kesehatan yang lebih baik
(g) Peningkatkan gizi keluarga