ILHAM PRATAMA PUTRA
4IA19
53410436
SOFTKILL PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
DOSEN : KUWAT SETIYANTO
ALAMAT BLOG : http://ilhampratamap.blogspot.com/
MATERI : CLOUD COMPUTING
1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan
perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangankearah
pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam
waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat
ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan
banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem
jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada server dalam
jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang atau
disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi
sangat menentukan program aplikasi. Kalau
pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya punharus
berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan
sebagainya. Sekarang konsep teknologi informasi
Cloud Computing sedang hangat dibicarakan.Istilah Cloud
Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud
Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun
sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud
Computing itu? Komputasi awan
merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan
untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi
masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple,
saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar
terhadap teknologi awan ini.
B. Identifikasi Masalah
Pada makalah ini, akan kami
sampaikan penjelasan tentang cloud computing. Dalam makalah ini dijelaskan
mengenai pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari
cloud computing.
C.
Tujuan
Seperti yang telah kami jelaskan
dalam kata pengantar, makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang cloud computing. Tujuan makalah ini adalah menjabarkan mengenai
pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari cloud
computing.
2. TEORI
A. Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris:
cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam
awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Cloud computing pada
dasarnya adalah menggunakan Internet-based
service untuk mensupport business process. Kata-kata “Cloud”
sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi
dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet
cloud ).
Wikipedia
mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi
berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan
sumber daya, perangkat lunak dandata pada
komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Gartner
mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi
ketika layanan berbasis TIyang mudah
dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan
menggunakan teknologi Internet.”
Forester
mendefinisikannya sebagai
“standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau
infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internetdengan cara
swalayan dan bayar-per-pemakaian.”Agar lebih
mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi
berikut.
B. Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul
pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu
hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri
bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh
dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang
untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing,
cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah
mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk,
melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa”
sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan
lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi
dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily
computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga
end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari
cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas
mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
C. Keunggulan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi
potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara
spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1. Tanpa Investasi
Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa
investasiyang signifikan di awal. Ini
sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita
hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10
pengguna.Tanpa model cloud computing,
maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan
cloud computing, kita cukupmembayar
sesuai yang kita butuhkan.
2. Mengubah CAPEX
menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software
harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal
(Capital Expenditure, atau CAPEX).
Sedangkan dengan cloud computing,
kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure,
atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya
utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini
akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
3.
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan
memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan.
Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis.
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada
periode di mana penggunaan TImeningkat
tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir
bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan
pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario
“On and Off” adalah penggunaan TI
yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang
hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah
dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat
dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
4.
Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan
menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan
olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security
update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim
tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan
hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.
D. Kekurangan Cloud Computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam
penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level,
artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery, (2) privacy, yang
berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting
dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada
resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu
pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user
melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian
kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga
kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
E. Sistem Security Cloud
Computing
Sebelum
layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman
dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model
pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara
ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya
lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan
untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak
bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau
keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti
sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat
keamanan yang besar.
Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Menyediakan enkripsi yang sangat kuat
dari informasi
|
Model
|
Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan
parameter keamanan mereka
|
Menyediakan metode yang terorganisir
yang dapat diimplementasikan dengan mudah
|
|
CP Intrusion
|
Melindungi terhadap berbagai skema
intrusi
|
Detection
|
Memberikan pencegahan yang sangat baik
dari serangan
|
Dirichlet
|
Menyediakan sistem canggih checks and
balances
|
Reputation
|
Menghindari kemampuan bagi penyerang
untuk beradaptasi
|
Menyediakan banyak kontrol pengguna
|
|
Anonymous
|
Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga
pengguna baik tersembunyi dari penyerang
|
Bonus Point
|
Hadiah Kredit memberikan insentif bagi
pengguna untuk berpartisipasi
|
Network
|
Menyediakan kebingungan penyerang
|
Slicing
|
Menghemat bandwidth jaringan
|
kecepatan data yang cepat mudah dicapai
|
Tabel
Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Kesalahan dan bug yang sulit untuk
menemukan dan memperbaiki
|
Model
|
Layanan dapat menjadi macet dengan
mengalihkan informasi
|
Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi
terhadap penyerang agresif
|
|
CP Intrusion
|
Harus diperbarui sering membingungkan
penyerang
|
Detection
|
Mei keliru mendeteksi dan menghentikan
tidak mengganggu informasi
|
Dirichlet
|
Mengandalkan strategi rumit yang sulit
untuk menerapkan
|
Reputation
|
Pengguna kepercayaan hasil kerentanan
terhadap pelanggan menipu
|
Kinerja adalah semata-mata tergantung
pada partisipasi pengguna
|
|
Anonymous
|
Data kecepatan secara drastis dikurangi
|
Bonus Point
|
Memberikan perlindungan intrusi kecil
|
Network
|
Karena struktur relay, perlindungan
tidak dapat diandalkan
|
Slicing
|
Dapat menjadi mahal jika
diimplementasikan dalam jaringan yang besar
|
3. ANALISIS
Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain. keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi
resiko Cloud Computing adalah:
-
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain
sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar