E-Learning
adalah???
E-learning, pasti kita pernah mendengar kata tersebut. Tapi apakah
kalian tahu apa yang dimkasud E-learning itu? Secara umum E-learning (Elektronic Learning)
bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik
secara formal maupun informal.
E-learning secara formal misalnya yaitu pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning
dan pembelajar sendiri).
Sedangkan E-learning bisa juga dilakukan secara informal
dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list,
e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin
mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada
masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Perbedaan
Pembelajaran konvensional dengan E-Learning
Perbedaan
Pembelajaran konvensional dengan E-Learning yaitu pada pembelajaran konvensioanal guru
dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu
pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam E-Learning fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar
mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajarannya.
Suasana pembelajaran E-Learning akan memaksa pelajar memainkan peranan
yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari
materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
Menurut
Reza Syaeful (2007), perbedaan pembelajaran E-Learning dengan metode
pengajaran konvensional adalah sebagai berikut :
Elearning
|
Metode
Pengajaran Konvensional
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Kelebihan
e-learning untuk mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih
ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta
didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang
demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap
materi pembelajaran.
Dalam
e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau
bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer
dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer",
designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan
adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
- melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
- mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
- mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran
guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah
yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana
asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning
(belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar